Energi terbarukan di Jerman
Jerman telah disebut-sebut sebagai "ekonomi energi terbarukan besar pertama di dunia".[1][2] Energi terbarukan di Jerman utamanya didasarkan pada tenaga angin, matahari, dan biomassa. Jerman memiliki kapasitas panel surya terbesar di dunia hingga tahun 2014, dan pada tahun 2016, kapasitas panel surya Jerman merupakan yang terbesar ketiga (40 GW). Jerman juga merupakan negara dengan kapasitas tenaga angin terbesar ketiga di dunia (50 GW), dan negara dengan kapasitas tenaga angin lepas pantai terbesar kedua (lebih dari 4 GW).
Catatan kaki
- l
- b
- s
Energi terbarukan di Eropa
berdaulat
- Albania
- Andorra
- Armenia1
- Austria
- Azerbaijan1
- Belanda
- Belarus
- Belgia
- Bosnia dan Herzegovina
- Britania Raya
- Inggris
- Irlandia Utara
- Skotlandia
- Wales
- Bulgaria
- Ceko
- Denmark
- Estonia
- Finlandia
- Georgia1
- Hungaria
- Republik Irlandia
- Islandia
- Italia
- Jerman
- Kazakhstan2
- Kroasia
- Latvia
- Liechtenstein
- Lituania
- Luksemburg
- Makedonia Utara
- Malta
- Moldova
- Monako
- Montenegro
- Norwegia
- Polandia
- Portugal
- Prancis
- Rumania
- Rusia2
- San Marino
- Serbia
- Siprus1
- Slovenia
- Slowakia
- Spanyol
- Swedia
- Swiss
- Turki2
- Ukraina
- Vatikan
- Yunani
pengakuan terbatas
- Abkhazia1
- Kosovo
- Republik Artsakh1
- Ossetia Selatan1
- Siprus Utara1
- Transnistria
wilayah lain
- Ă…land
- Kepulauan Faroe
- Gibraltar
- Guernsey
- Jersey
- Pulau Man
- Svalbard
1 Terkadang dimasukkan ke Asia, tergantung definisi perbatasan. 2 Negara lintas benua.
Artikel bertopik Jerman ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s