Kedutaan besar de facto
Kedutaan besar de facto adalah sebuah kantor atau organisasi yang menjalankan fungsi secara de facto sebagai sebuah kedubes dalam ketiadaan hubungan diplomatik resmi atau normal di kalangan negara, biasanya untuk mewakili negara dengan pengakuan diplomatik yang kurang penuh, wilayah atau dependensi negara, atau teritori yang kedaulatannya dipersengketakan. Dalam beberapa kasus, kekebalan diplomatik dan ekstrateritorialitas diberikan.[1] Salah satu contohnya adalah Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia yang mewakili kepentingan Indonesia di Taiwan dengan tidak adanya hubungan diplomatik antara Jakarta dan Taipei.[2]
Referensi
- l
- b
- s
Diplomasi dan diplomat
Gelar kepala diplomatik |
| ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Peran lain |
| ||||||||||
Klasifikasi | Pangkat diplomatik |
- Kedutaan besar de facto
- Komisariat tinggi
- Konsulat
- Korps diplomatik
- Korps konsuler
- Legasi
- Negara pelindung
- Nunsiatur apostolik
- Perwakilan diplomatik
- Diplomasi pertahanan
- Paradiplomasi
- Diplomasi elektronik
- Diplomasi lepas
- Diplomasi spektrum penuh
- Diplomasi preventif
- Diplomasi buku cek
- Diplomasi koersif
- Diplomasi komersial
- Diplomasi gerilya
- Diplomasi senjata
- Diplomasi baru
- Diplomasi publik
- Diplomasi stadion
- Diplomasi ziarah
- Diplomasi jebakan utang
- Diplomasi segitiga
- Diplomasi ulang alik
- Akreditasi diplomatik
- Kopor diplomatik
- Kawat diplomatik
- Korps diplomatik
- Kredensial diplomatik
- Sejarah diplomasi
- Kelemahan diplomatik
- Kekebalan diplomatik
- Hukum diplomatik
- Pangkat diplomatik
- Jasa diplomatik
- Seragam diplomatik
- Korps konsuler
- Kekebalan konsuler
- Bantuan konsuler
- Protokol
- Eksekuatur
- Surat kepercayaan
- Surat protes
- Kota kembar dan saudara
- Bantuan pembangunan (Lembaga)
- Delegasi parlementer
Kategori