Modoinding, Minahasa Selatan

Modoinding
Kecamatan
Peta lokasi Kecamatan Modoinding
Peta lokasi Kecamatan Modoinding
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Utara
KabupatenMinahasa Selatan
Populasi
 • Total13,923 jiwa
Kode Kemendagri71.05.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7105010 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan10


Modoinding adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Indonesia. Kecamatan Modoinding terletak di ketinggian ±1600 m dari permukaan laut. Luas wilayah Modoinding adalah 53,37 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 13.923 (2024)[1]. Letak pusat pemerintahan Kecamatan Modoinding berada di Pinasungkulan.[butuh rujukan]

  • l
  • b
  • s
Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara
Desa

Batas Wilayah

Batas Kecamatan / Kabupaten
Timur Kecamatan Mooat, Kab. Bolaang Mongondow Timur
Barat Kecamatan Passi Timur, Kab. Bolaang Mongondow
Selatan Kecamatan Mooat, Kab. Bolaang Mongondow Timur
Utara Kecamatan Maesaan, Kab. Minahasa Selatan

Demografi

Suku Bangsa

Sebagian Besar Masyakarat Kecamatan Modoinding Berasal dari Suku Minahasa yang adalah Penduduk Asli Daerah Tersebut, Terdapat Pula Sebagian Kecil Suku Pendatang Yang Berasal Dari Mongondow , Jawa dan Gorontalo.

Agama

Berdasarkan Data Kementerian Dalam Negeri 2024 , Mayoritas Masyakarat kecamatan Modoinding memeluk Agama Kristen yakni 99,42% dimana Protestan 94,23% dan Katolik 5,19% lalu sebagian kecil lagi beragama Islam yakni 0,49 diikuti dengan Buddha 0,06% dan Hindu 0,03%. Bangunan Rumah ibadah ditempat ini terdapat 40 Bangunan Gereja Protestan dan 2 Bangunan Gereja Katolik.

Sejarah

12 Desember 1963 merupakan Sejarah terbentuknya Kecamatan Modoinding secara yurisdiksi. Secara administratif sebelumnya Modoinding merupakan wilayah dari Kewedanan Motoling.

Di daerah ini terdapat 2 danau yaitu Danau Iloloy (terletak di Desa Mokobang) dan Danau Moat. Danau Moat memiliki misteri dan pesona yang indah dan memukau. Akan tetapi, di balik pesona danau ini, tersimpan cerita sengketa perbatasan yang melibatkan dua wilayah bertetangga: Bolaang Mongondow dan Minahasa, dimana keduanya saat ini berada di dalam provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Bagi masyarakat Bolaang Mongondow, Danau Moat merupakan miliknya secara utuh. Sementara bagi Minahasa, danau ini diyakini telah dibagi dua oleh Residen Manado Van Rhyn pada 1938.

ML Maukar, SH., seorang penulis asal Minahasa yang juga mantan Hukum Besar/Kewedanan Motoling, mengatakan bahwa konflik antara Bolaang Mongondow dan Minahasa terkait status Danau Moat adalah kisah lama yang sempat mencuat kembali pada 1968.

Menurut penulis buku penyusun Sejarah Kecamatan Modoinding ini, Danau Moat telah dibagi dua dengan persetujuan Raja Bolaang Mongondow. Pembagian itu dimulai dari hulu sungai Poigar, ditarik garis lurus ke tengah danau, sampai di seberang pada titik yang ditandai dengan tumpukan-tumpukan batu yang ditancapkan tiang besi.

Kemudian, dengan perintah Gubernur Sulawesi Utara pada 9-12 Maret 1968, kedua belah pihak, yakni pemerintah Minahasa dan Bolaang Mongondow, duduk semeja di Desa Guaan Kecamatan Modayag. Tujuannya untuk merundingkan tapal batas antara kedua kabupaten.

Berdasarkan hal tersebut, hingga saat ini sebagian Danau Moat termasuk dalam wilayah Minahasa.

Kabupaten Minahasa lebih dahulu secara hukum menjadi Daerah Otonom yaitu dengan Lembaran Negara 1919 No.64 tahun 1919 Minahasa secara hukum telah menjadi daerah Otonom sedangkan kabupaten Bolaang Mongondow baru dibentuk dengan UU No.29 tahun 1959. Pada pertengahan 1950 swapraja Bolmong tak berjalan lagi maka hak Raja atau Danau Moat menjadi beralih kepada hak Pemerintah Bolaang Mongondow yang lebih dopertegas dengan UU no.29 tahun 1959 tentang Pembentukan Dati II di Sulawesi dimana swapraja Bolmong turut dihapus pada sekitar tahun 2001 dan awal tahun 2000.

Sebelum otonomi daerah Modoinding terdiri dari 8 desa dan setelah pemekaran saat ini telah ada 10 desa yaitu: Mokobang, Wulurmaatus, Palelon, Makaaroyen, Pinasungkulan Utara, Pinasungkulan Raya, Sinisir, Kakenturan Barat, Kakenturan Induk, dan Linelean.

Ibukota berada di Pinasungkulan Raya yang menjadi pusat pemerintahan, pendidikan, kesehatan dan perekonomian.

Di sebelah selatan wilayah ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Modayaq Kabupaten Boltim sedangkan sebelah utara Kecamatan Maesaan dan Kec. Tompaso Baru Kabupaten Minsel.

Mayoritas asli penduduk adalah Suku Toulour (Sub Etnis Minahasa) yaitu dari Kakas, Remboken, dan Tondano. Sejalan dengan perkembangan zaman sampai saat ini telah ada sub etnis Minahasa yang datang dan menetap di Modoinding seperti Tontemboan, Tombulu, Tonsea, dll yang merupakan penduduk Minoritas di wilayah ini.

Sebagian besar 99,99% penduduk memeluk Agama Kristen (Protestan dan Katolik) sisanya adalah Muslim yang bisa dihitung dengan jari. Gereja gereja Evangelical mendominasi di wilayah ini disamping itu ada beberapa gereja Katolik dan Adventist dan saat ini tidak ada bangunan peribadatan Muslim seperti Masjid maupun Mushola. Hanya desa Insil kecamatan Passi dan desa Moat kecamatan Modayaq (Kab. Boltim) yang berada sangat dekat berbatasan langsung dengan wilayah Kab. Minsel sekitaran Modoinding yang mayoritas beragama Islam dan memiliki tempat peribadatan. Tetapi dibalik kedekatan wilayah, penduduk di daerah ini hidup rukun berdampingan meskipun berbeda keyakinan.

Mata pencaharian sebagian besar penduduk di wilayah Modoinding ini adalah petani karena luasnya lahan pertanian dan perkebunan yang ada. Disamping itu ada juga yang mengolah peternakan-peternakan, nelayan, dan pedagang/pebisnis sayur mayur, pengusaha, dll.

Dapur Indonesia Timur, itulah sebutan orang-orang untuk daerah Modoinding. Hasil-hasil komoditi dari lahan pertanian seperti Kentang, Kubis, Kol, Wortel, Tomat, Batang Bawang, dll. menjadi faktor daerah ini disebut ‘dapur’ Sulawesi Utara dan Indonesia Timur.

Pemandangan alam yang hijau nan sejuk seperti The Shire-nya Middle Earth (J.J. Tolkien), menggambarkan pesona destinasi wisata yang memukau enak dipandang mata dan udaranya segar dihirup.


Ikon rintisan

Artikel bertopik kecamatan di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Nama-Nama Desa

No. Keterangan Jumlah Penduduk (2024)
1. Mokobang 1.665
2. Wulurmaatus 1.606
3. Palelon 1.563
4. Makaaroyen 1.815
5. Pinasungkulan 1.023
6. Pinasungkulan Utara 1.071
7. Sinisir 1.491
8. Linelean 1.109
9. Kakenturan 1.066
10. Kakenturan Barat 1.514
Modoinding 13.923